TRIBUNNEWS.COM - Diantara jenis lulur, banyak yang menyukai jenis lulur boreh Bali. Pemberian lulur ini bertujuan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh atau deksifikasi, menghangatkan tubuh, dan merileksasi otot-otot.
Louise Jumarani, penulis buku The Essence of Indonesian Spa: Spa Indonesia Gaya Jawa dan Bali menjelaskan, perawatan ini akan diawali dengan pemijatan agar peredaran darah kita lancarkan diikuti dengan saluran getah bening yang lancar. Saluran getah bening atau lymph drainage adalah saluran pembuangan kering dan sisa pembakaran tubuh.
Setelah pemijatan, terapis akan mengoleskan boreh yang merupakan campuran bubuk boreh dengan sari air mawar.
Boreh terbuat dari rempah-rempah alami yang terdiri dari kunyit, cengkeh/pala, lengkuas, jahe, dan kayu manis. Fungsinya untuk memperlancar peredaran darah, melembutkan kulit, memiliki efek menghangatkan tubuh, membantu tubuh mengeluarkan racun, dan memberikan keseimbangan suhu tubuh. Jika kita sedang mengalami gejala flu, keletihan, dan pegal-pegal, silakan melakukan perawatan lulur boreh Bali.
Balinese "murut" body scrub. Ini adalah lulur dengan ramuan khas Bali yang mengandung coconut oil, kemiri, jahe, dan kunyit. Bahan-bahan ini akan mengangkat kotoran kulit, membersihkan kulit dari bakteri, dan memiliki unsur stimulan alami dengan bahan penghangat tubuh. Sehingga, dapat mempercepat proses pengangkatan kotoran dan membuat kulit senantiasa lembab secara alami.
Cara menggunakannya, campurkan 100 gram bubuk murut dengan air mawar hingga adonan pekat. Gosok dengan gerakan mengusap, sampai kotoran berjatuhan sehingga membersihkan sisa sel-sel kulit mati.